Langkah Praktis dan Sederhana Mengurangi Sampah Plastik

Langkah Praktis dan Sederhana Mengurangi Sampah Plastik

Langkah Praktis dan Sederhana Mengurangi Sampah Plastik


Saat ini fenomena sampah plastik menjadi hangat di bicarakan oleh para pemerhati lingkungan. Dewasa ini keberadaan plastik ditemui hampir disegala sisi kehidupan manusia. Di dalam rumah,mobil, telepon,komputer,mainan,kemasan obat-obatan,kosmetik bahkan sampai makanan yang mungkin anda kunyah setiap hari dalam bentuk permen karet. Ya, plastik memang sudah menjadi "primadona" dalam kehidupan kita alasan utamanya karena sifat-sifatnya yang istimewa, mudah dibentuk,bobotnya ringan,praktis serta tahan terhadap suhu dan cuaca yang berubah. 

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, laju penggunaan plastik pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan kemasan plastik meningkat 10 hingga 13 persen per tahun. Sebuah penelitian di Amerika juga menemukan fakta bahwa satu keluarga yang terdiri dari empat anggota keluarga, dalam setahun bisa menghabiskan kantong plastik sebanyak 1.460 buah. Disadur dari blog InSWA, setiap hari rata-rata orang Indonesia menghasilkan sampah 0,5 Kg dan 13 persen di antaranya adalah sampah plastik, 

Fenomena booming sampah plastik telah menjadi momok yang menakutkan di setiap belahan bumi. Tidak saja di negara-negara berkembang tetapi juga di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, dan Jepang. Sementara itu menurut  laporan Environmental Protection Agency (EPA) US, mengungkapkan bahwa di Amerika saja, produksi sampah plastik meningkat dari kurang dari satu persen pada tahun 1960 menjadi 12 persen atau sekitar 30 juta ton pada 2008 dari jumlah total produksi sampah domestik negara ini. 

Langkah Praktis dan Sederhana Mengurangi Sampah Plastik
Kategori sampah plastik yang terbesar berasal dari kemasan dan wadah seperti; botol minuman, tutup botol, botol sampo dan lainnya. Jenis sampah plastik juga ditemukan pada jenis barang plastik yang penggunaanya bertahan lama seperti pada peralatan perlengkapan dan perabotan, dan barang plastik yang penggunaannya tidak bertahan lama seperti, diaper, kantong plastik, cangkir sekali pakai, perkakas, dan perlengkapan medis. Sampah plastik yang tidak didaur ulang jumlahnya sangat besar. Pada tahun 2009, dari 30 juta ton sampah plastik di Amerika, hanya 7 persen yang didaur ulang. Sisanya berakhir di tempatpembuangan sampah, pantai, sungai, dan laut hingga membentuk Great Pacific Ocean Garbage Patch.

Memang semakin banyak pihak telah melakukan banyak terobosan  dalam pengelolaan sampah plastik ini, Denmark misalnya, negara ini sudah menerapkan pajak bagi benda-benda yang menggunakan kertas maupun plastik sejak tahun 1994. Pajak yang diterapkan cukup besar, yaitu 66%. Sementara itu sebuah kota kecil di Brazil bernama Curitiba bahkan menerapkan langkah yang lebih sederhana namun sangat efisien, sampah-sampah plastik yang di hasilkan dari konsumsi rumah tangga miskin ditukarkan dengan  kebutuhan hidup sehari-hari seperti telur,susu,jeruk , selanjutnya di daur ulang dengan melibatkan penyandang-penyandang cacat,imigran dan para pecandu alkohol. Meskipun demikian sebenarnya daur ulang plastik itu hanya di-downcycle ( diolah menjadi produk lain yang lebih rendah kualitas plastiknya dan pada akhirnya tidak dapat didaur ulang lagi ).Oleh sebabnya diperlukan sebuah langkah-langkah praktis  dan sederhana yang bisa kita terapkan dari kehidupan kita sehari-hari agar sampah plastik dapat kita kurangi.

Salah satu langkah praktis yang bisa kita terapkan adalah membawa wadah minuman sendiri, menurut informasi air minum dalam kemasan botol menghasilkan 1,5 juta ton sampah plastik per tahun. Untuk memproduksi botol - botol itu diperlukan 178 juta liter minyak. oleh karena itu , kita jauh lebih baik menggunakan botol yang dapat digunakan kembali sebagai wadah air minum. 

Langkah ini cukup efektif agar kita tidak membeli air minuman kemasan secara terus menerus. Pada saat sedang bepergian atau travelling  bersama keluarga alangkah baiknya kita membawa dan menggunakan travel mug. Travel mug ini jauh lebih bermanfaat daripada botol minuman plastik biasa. Travel mug bisa menjaga kehangatan minuman saat dibawa ke manapun Anda berada. 

Langkah praktis selanjutnya adalah menggunakan kantong kain saat berbelanja.. mulailah mengganti kantong plastik sebab kantong ini memakai bahan nilon dan poyester. Pilihlan kantong belanja berbahan katun, anda dapat membuatnya sendiri, selain berhemat, kantong ini bisa digunakan beberapa kali, jika kotor anda bisa mencucinya dan bisa digunakan kembali. Jika anda berbelanja di supermarket. gunakan kantong kain yang berukuran besar sehingga Anda bisa memasukan lebih banyak lagi barang di dalamnya. 

Hal ini penting karena Anda bisa menghindari penggunaan kantong plastik yang biasanya disediakan oleh supermarket untuk membawa barang belanjaan Saat ini juga sudah banyak supermarket yang tidak menyediakan kantong plastik untuk para kustomernya. Apabila memang terpaksa menggunakan kantong plastik, simpanlah kantong plastik tersebut dengan rapi agar bisa digunakan lagi sewaktu-waktu.

Langkah berikutnya  adalah membiasakan membuat  jus sendiri, ya hal ini sangat penting dari pada keseringan membeli jus dalam kemasan botol plastik   lebih baik membuat jus kita sendiri dirumah. Selain mengurangi sampah plastik, jus buatan sendiri juga lebih sehat karena kandungan vitamin dan antioksidannya lebih banyak sementara kandungan sirup berkadar fruktosa tingginya lebih sedikit. Kita dapat mengaturnya sesuai dengan selera masing-masing.

Selanjutnya adalah mengurangi pembelian kosmetik dari toko. Kosmetik yang dijual dari toko-toko pada umumnya dikemas dalam botol-botol plastik. Pada dasarnya untuk perawatan tubuh, kita dapat membuat sendiri ramuannya, selain lebih murah ramuan yang kita buat sendiri akan lebih  alami tanpa bahan kimia, dan tentu saja kita sudah bisa mengurangi pemakaian botol-botol plastik dari produk-prosuk kosmetik yang kita beli dari toko.

Langah berikutnya,Tinggalkan Peralatan Makan Plastik
Siapkanlah perlatan makan dari bahan yang terbuat dari stainless steel, atau yang terbuat dari kayu atau bambu. Ucapkanlah selamat tinggal pada sumpit, pisau, sendok, dan garpu sekali pakai berbahan plastik.

Produk dari sampah plastik
Salah satu produk dari sampah plastik ( foto : mongabay.co.id)
Langkah Terakhir adalah hindarilah membuang sampah berupa plastik secara sembarangan, apalagi membakarnya.  Plastik memiliki kandungan yang berbahaya bagi lingkungan. Membakar plastik akan membuat plastik tersebut mengeluarkan gas yang berbahaya dan nantinya mempengaruhi atmosfer. Selain itu, sisa plastik yang terbakar juga sulit diuraikan oleh tanah dan malah menjadi racun. Lebih baik, berikan sampah plastik kepada pemulung. Selain membuat lingkungan lebih bersih, kita juga turut memberikan pekerjaan kepada pemulung untuk mendapatkan penghasilan yang layak. Kita bisa mengumpulkan sampah plastik yang ada seperti botol bekas atau gelas bekas menjadi alat lain yang lebih bermanfaat. 
Gunakan sisi kreatifitas kita untuk mendaur ulang sampah plastik ini. Apabila barang hasil daur ulang tersebut ternyata menarik, kita bisa menjualnya dan mendapat keuntungan yang lebih banyak.
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Advertiser