Adaptasi Masyarakat dalam Menyikapi Dampak Perubahan Iklim

Adaptasi Masyarakat dalam Menyikapi Dampak Perubahan Iklim

Adaptasi Masyarakat dalam Menyikapi Dampak Perubahan Iklim

Pemanasan global akibat dari aktivitas manusia yang kurang ramah lingkungan merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Pemanasan global memberikan dampak pada peningkatan suhu bumi dan peningkatan permukaan air laut akibat dari mencairnya gunung es di kutub.

Adaptasi Masyarakat dalam Menyikapi Dampak Perubahan Iklim Kedua dampak tersebut berkontribusi terhadap perubahan iklim di dunia. Seperti kita ketahui, banyak sekali terjadi salah musim dan kondisi iklim yang cukup ekstrim seperti panas berkepanjangan, hujan lebat, serta angin ribut.

Berdasarkan laporan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) terjadi kenaikan suhu udara sebesar 0,3 derajat Celcius sejak tahun 1990 dan pada tahun 1998, sedangkan Indonesia mengalami kenaikan suhu udara sebesar 1 derjat Celcius di atas suhu rata-rata selama 30 tahun.

Fenomena selanjutnya adalah naiknya permukaan air laut yang akan berakibat mundurnya garis pantai Indonesia bahkan parahnya Indonesia diperkirakan akan kehilangan 2000 pulau. Dampak tidak langsung bagi kehidupan manusia akibat Perubahan Iklim antara lain menimpa sektor pertanian, kehutanan, kesehatan, kelautan, sumber air, dan hilangnya beberapa species di bumi. Kondisi cuaca yang ekstrim menganggu sektor pertanian karena mempengaruhi pola musim tanam yang telah ada selama ini, akibatnya produktivitasnya menjadi berkurang.

Gelombang laut yang semakin ekstrim juga mengganggu kegiatan nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan ikan di laut. Suhu udara yang meningkat merupakan potensi kebakaran hutan, dan beberapa kali terjadi di Indonesia.

Dampak perubahan iklim pada bidang kesehatan juga telah membawa korban, wabah demam berdarah yang meningkat pada kurun lima tahun terakhir disinyalir merupakan dampak dari El Nino.

Hujan yang terus menerus menyebabkan kondisi yang lebih basah, sehingga meningkatkan populasi nyamuk dan juga penyakit yang dibawanya juga semakin banyak.

Selain itu perubahan iklim juga mendorong munculnya virus-virus yang membawa penyakit baru dan tidak hanya menyerang manusia tetapi juga hewan.

Bagaimana kita menyikapi dampak perubahan iklim yang terjadi di sekitar kita?


Selain kita melakukan usaha-usaha mengurangi efek rumah kaca tentunya kita harus menyikapi dampak perubahan iklim yang telah terjadi. Bagaimana pun perubahan iklim telah terjadi dan memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat, kita tidak bisa menghindari fenomena tersebut.

Masyarakat dan pemerintah sebaiknya melakukan adaptasi terhadap kondisi perubahan iklim tersebut. Informasi mengenai kondisi cuaca yang selalu diperbaharui akan dapat membantu para nelayan untuk menyesuaikan jadwal mereka pergi ke laut, atau mendorong petani untuk mulai mengubah pola tanam mereka dengan menyesuaikan dengan cuaca yang berubah.

Adaptasi Masyarakat dalam Menyikapi Dampak Perubahan Iklim

Tanpa kita sadari, ternyata masyarakat yang terkena dampak secara langsung dari perubahan iklim ini telah melakukan adaptasi dan mengupayakan bentuk penanganan lokal menurut cara mereka sendiri.Kenaikan permukaan air laut yang menghilangkan sebagian wilayah tambak disikapi oleh para petani tambak dengan mengupayakan penanaman mangrove dan membuat tanggul penahan abrasi air laut.

Upaya ini pada beberapa wilayah cukup efektif, meskipun ada sebagian lainnya yang terlambat.Dengan penanaman mangrove dan pembuatan tanggul penahan dapat mengurangi tergerusnya tambak oleh air laut. Abdul Rofiq menambahkan, bahwa upaya yang bisa dilakukan secara lokal di Kelurahan Tugu Semarang adalah dengan menanam mangrove secara terus menerus.

Upaya masyarakat dalam beradaptasi tersebut memang harus lebih cepat dengan perubahan kenaikan air laut tersebut, karena jika terlambat maka diperkirakan jumlah tambak yang hilang akan semakin besar.Usaha pemerintah yang didukung masyarakat dalam menyikapi penyakit demam berdarah pun telah dilakukan.

Kampanye 3M (Menguras, Menutup, Mengubur), melakukan fogging, maupuan inovasi-inovasi dengan memelihara ikan mas, merupakan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam beradaptasi dengan merebaknya demam berdarah.Dampak perubahan iklim dari berbagai sektor secara akumulasi telah menganggu aktivitas ekonomi baik mikro maupun makro.

Jika kita telah lebih dalam dampak perubahan iklim maka kita telah kehilangan milliaran rupiah akibat dampak ini, seperti berapa banyak pohon yang terbakar, berapa hektar pertanian yang gagal, berapa besar dana pemerintah yang dikeluarkan untuk menangani wabah penyakit, berapa potensi hasil tangkapan ikan laut yang hilang, dan masih banyak lagi kerugian-kerugian.

Bagaimana pun juga masyarakat miskin merupakan pihak yang paling dirugikan akibat dampak perubahan iklim. Ketergantungan pada sumber daya yang rentan terhadap kondisi iklim dan kemampuan adaptasi yang rendah menyebabkan mereka tidak berdaya menghadap fenomena alam tersebut.

Perlu dipikirkan secara bersama-sama antara pemerintah, masyarakat, LSM, perguruan tinggi dan juga swasta untuk menyusun strategi dalam mengurangi gas rumah kaca dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah beradaptasi dengan perubahan iklim yang terjadi.

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Advertiser